SELAMAT DATANG
Disini kami membeberkan semua kelakuan yesus kristus sesuai dengan dalil di Alkitab tetapi selalu disembunyikan oleh para pendeta/pastor sehingga saya sebagai mantan kristen yang dahulu sangat rajin sekali beribadah di gereja dan sering membaca Alkitab tergerak untuk membeberkan Penyimpangan kelakuan Kristus dan membongkar ajaran kristen secara total
Official Fans Page http://www.facebook.com/Muallafbongkarkesesatankristen
Official twitter http://twitter.com/bongkarkristen
Official Fans Page http://www.facebook.com/Muallafbongkarkesesatankristen
Official twitter http://twitter.com/bongkarkristen
Minggu, 20 November 2011
Meluruskan penyelewengan surah Ali-Imran 3: 55:
Pendeta Dr. Robert P. Walean Sr dari Last Event Duty Institute mendakwa ayat al-Quran surah Ali-Imran adalah dalil bagi semua manusia harus mengikuti ajaran Nabi Isa Alaihissalam. Dengan kata lain wajiblah semua manusia memeluk Kristen. Di sini penulis akan mejelaskan tafsiran sebenar ayat tersebut supaya pendeta tersebut sedar bahawa perbuatannya memanipulasi tafsiran ayat al-Quran untuk membenarkan Bible adalah tidak wajar. Apakah Bible tidak mempunyai hujah lagi apabila mengambil ayat al-Quran untuk membenarkan kecelaruan Bible itu?
Ayat ini menyebut “(Ingatlah) ketika ALLah berkata: Sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu dan membersihkan engkau dari orang kafir, dan akan menjadikan engkau dan orang-orang yang mengikut engkau lebih atas orang-orang kafir itu hingga hari Qiamat…”. Rakan Kristian mazhab Seven-day mengulas bahawa ayat ini membuktikan bahwa Jesus adalah Rasul yang paling mulia dan ternyata kebenarannya. Dan orang-orang yang membenarkan Bible adalah orang yang akan mendapat kemuliaan yang lebih tinggi dari umat-umat agama lain. Ayat ini adalah rentetan dari ayat ke 54.
Di atas telah diterangkan tafsiran surah Maryam 19: 16: 33, dimana ia menerangkan kisah kelahiran Nabi Isa yang luarbiasa. Dan telah dijelaskan juga bahawa Jesus tidaklah disalib tetapi telah diselamatkan oleh ALLah dimana yang disalib adalah Judas. Orang Yahudi yang menyalibkan Judas itupun merasa ragu-ragu dan tidak percaya bahawa yang disalib itu benar-benar Jesus. Adapun Jesus telah diselamatkan oleh ALLah dan diangkatkan ke sisiNya daalam kemuliaan.
“(Ingatlah) ketika ALLah berkata: Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu dan membersihkan engkau dari orang-orang yang kafir” (ali-Imran 3: 3: 55). Jumhur (sepakat kebanyakan) ulama tafsir mengatakan Nabi Isa Alaihissalam telah diangkatkan kelangit kerana “Mutawaffika” dalam ayat tersebut ialah majaz mematikan. Ini kerana terdapat Hadith sahih yang menyatakan Nabi Isa Alaihissalam akan turun ke dunia di akhir zaman untuk membunuh Dajjal, membunuh orang Yahudi, membersihkan dirinya dari dakwaan ketuhanan yang tidak pernah didakwanya dan menyeru manusia kepada ajaran Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam. Walaupun ini tafsir jumhur ulama tafsir, terdapat segulungan ahli tafsir mengatakan Nabi Isa Alaihissalam benar-benar telah wafat dan disemadikan di suatu tempat yang tidak diketahui. Kesimpulannya disini ialah ALLah Taala telah membersihkan yakni menyelamatkan Nabi Isa Alaihissalam dari tipu daya dan gangguan orang kafir,dari kematian dengan cara yang keji dan diletakkan dengan kemuliaan dengan cara yang ditentukanNya (Tafsiran mati sebenar atau diselamatkan adalah menunjukkan Isa tidak disalib).
“…dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau lebih atas dari orang-orang yang kafir…” (ali-Imran 3: 3: 55). Adapun orang-orang yang berpegang teguh dengan ajaran Nabi Isa Alaihissalam yang asli iaitu mentauhidkan ALLah Taala (meyakini ALLah adalah Esa tanpa penyerupaan dengan sesuatu) akan melebihi dari orang yang mensyirikkan ALLah Taala dan orang kafir. Kerana kepercayaan yang benar tidak akan dapat dijatuhkan. Manusia semakin maju dalam pemikiran. Maka kepercayaan yang palsu yang tidak pernah diajar oleh Nabi Isa Alaihissalam lambat laun akan lenyap kerana ia diluar kewajaran akal. Agama tauhid adalah agama yang dibawa oleh semua Nabi-Nabi dari dahulu hingga ke Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Penelitian dan penyelidikan akhirnya akan membawa manusia kepada kemuncak agama tauhid iaitu agama Islam
“Maka kepada Akulah tempat kamu kembali. Maka akan Aku putuskan dari hal apa yang kamu perselisihkan padanya” (ali-Imran 3: 3: 55). Meskipun manusia bertengkar untuk mempertahankan kepercayaan masing-masing, namun ALLah Taala adalah tempat kembali menusia untuk mempertanggung jawabkan atas segala keyakinan yang dianuti. Dan ALLah Taala akan memutuskan bahawa agama Tauhid sahajalah agama yang benar dan orang-orang yang mensyirikkan ALLah Taala akan mendapat kerugian yang besar, “Maka adapun orang-orang kafir (dan yang mensyirikkan ALLah) itu, akan Aku siksa mereka dengan siksaan yang sangat pedih di dunia dan di akhirat dan tiadalah begi mereka penolong” (ali-Imran 3: 3: 56).
Langganan:
Postingan (Atom)